Olahraga squash, yang dikenal dengan intensitas tinggi dan kecepatan luar biasa, mungkin tampak sederhana bagi yang belum mengenalnya. Namun, di balik lapangan kecil dan bola kecil yang memantul cepat, terdapat sejarah panjang dan filosofi yang mendalam. Berawal dari Inggris, olahraga ini telah berkembang menjadi fenomena global yang menarik perhatian jutaan penggemar dan atlet. Mari kita telusuri lebih jauh asal usul dan perjalanan squash, serta mengapa olahraga ini layak disebut "menguji ketahanan."
Awal Mula Squash: Dari Penjara Inggris ke Lapangan Dunia
Sejarah squash dimulai pada akhir abad ke-19 di Inggris. Olahraga ini berawal dari permainan raket yang dimainkan di dalam penjara. Pada waktu itu, para narapidana di Penjara Harrow School pada sekitar tahun 1830-an menemukan cara untuk bermain raket di ruang sempit dengan memantulkan bola di dinding. Permainan ini dikenal dengan nama "rackets". Namun, permainan ini masih cukup kasar dan menggunakan raket yang lebih besar dan bola yang lebih keras.
Kemudian, sekitar 20 tahun kemudian, permainan ini berkembang menjadi sesuatu yang lebih terstruktur dan lebih terkontrol. Para pemain mulai mengganti bola keras dengan bola yang lebih lunak dan kecil, yang memantul lebih sedikit. Dengan penyesuaian tersebut, permainan ini menjadi lebih mirip dengan apa yang kita kenal sebagai squash saat ini. Nama "squash" sendiri berasal dari kata "squash" dalam bahasa Inggris, yang berarti suara bola yang menekan dinding saat dipukul dengan raket.
Penyebaran Squash ke Dunia
Setelah diperkenalkan di penjara Inggris, olahraga ini perlahan mulai menyebar ke luar dunia penjara dan berkembang ke lapangan-lapangan yang lebih besar. Pada akhir abad ke-19, Club Squash pertama kali dibentuk di London, dan olahraga ini mulai mendapatkan penggemar di kalangan masyarakat atas. Popularitasnya semakin meningkat di kalangan kelas menengah Inggris, yang mencari cara olahraga yang dapat dimainkan di dalam ruangan, terhindar dari cuaca buruk di luar.
Pada awal abad ke-20, olahraga squash menyebar ke negara-negara lain, terutama ke negara-negara Persemakmuran Inggris, seperti India, Australia, dan Kanada. Kejuaraan internasional pertama kali digelar pada tahun 1904, dan sejak saat itu, squash terus berkembang dengan banyaknya klub dan liga-liga yang dibentuk di seluruh dunia.
Squash dan Ketahanan Fisik
Squash adalah olahraga yang menguji ketahanan fisik, kecepatan, dan ketepatan. Permainan ini melibatkan dua pemain yang bergantian memukul bola ke dinding depan dalam ruangan yang sempit. Setiap pemain harus dapat bergerak cepat, berputar, dan melompat untuk memukul bola yang datang dari berbagai arah, tanpa memberi lawan kesempatan untuk mengatur posisi.
Kecepatan bola squash dapat mencapai lebih dari 200 kilometer per jam, dan pemain harus bereaksi dalam hitungan detik. Dalam pertandingan yang intens, seorang pemain bisa menghabiskan energi sangat banyak dalam waktu singkat, terutama pada pertandingan yang berlangsung lebih dari satu jam. Oleh karena itu, squash sangat mengutamakan stamina dan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Selain itu, pemain juga dituntut memiliki strategi yang matang, karena meskipun ruang gerak terbatas, kecerdikan dalam memanfaatkan setiap sudut lapangan menjadi kunci kemenangan.
Squash di Panggung Internasional
Di dunia internasional, olahraga squash semakin berkembang dengan munculnya kejuaraan-kejuaraan besar seperti Kejuaraan Dunia Squash dan Tur Dunia PSA. Kompetisi ini menarik perhatian ribuan penggemar, terutama di negara-negara yang sudah lama memainkan olahraga ini, seperti Mesir, Pakistan, dan Malaysia, yang sering mencetak juara dunia.
Meski belum menjadi bagian dari ajang Olimpiade, squash terus mendapatkan perhatian internasional dan menjadi bagian penting dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Kemenangan-kemenangan atlet kelas dunia seperti Nour El Sherbini dan Mohamed El Shorbagy dari Mesir semakin memperkokoh reputasi olahraga ini di panggung global.
Kesimpulan
Squash mungkin dimulai sebagai permainan yang tidak terduga di ruang penjara, namun kini olahraga ini telah berkembang menjadi olahraga yang penuh dinamika dan menguji ketahanan tubuh dan pikiran. Dari Inggris ke seluruh dunia, squash terus berkembang dan menjadi olahraga yang dikenal luas. Bagi mereka yang mencari olahraga yang tidak hanya mengandalkan kekuatan, tetapi juga ketahanan mental dan fisik, squash adalah pilihan yang tepat. Olahraga ini mengajarkan kita bahwa tantangan dan ketahanan tidak selalu datang dari ruang yang besar, tetapi bisa berkembang bahkan di ruang yang kecil sekalipun.